Ada banyak jenis kemasan makanan yang beredar di pasaran. Tak hanya dibuat menarik, tapi kemasan harus memperhatikan banyak aspek, seperti kesehatan dan fungsinya.
Namun apakah semuanya baik dan cocok untuk jenis makanan yang Anda jual? Coba simak dulu ulasan tentang jenis kemasan dan tips untuk membuat kemasan agar menarik.
Jenis Kemasan Makanan yang Sering Digunakan
Setidaknya ada lima jenis bahan yang sering digunakan untuk kemasan makanan. Dikutip dari penelitian Kenneth Marsh dan Betty Bugusu dalam Journal of Food Science Vol 72, No 3 tahun 2007 Institute of Food Technologist dan beberapa sumber lainnya, ada lima jenis kemasan, yakni plastik, kertas, logam, kaca dan kayu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Plastik
Plastik adalah bahan yang paling umum dan sudah digunakan secara luas. Plastik dapat diolah menjadi banyak bentuk, seperti botol minuman, gelas, mangkuk, hingga kantong belanja. Dirangkum dari chemicalsafetyfacts.org, bahan plastik dibedakan menjadi enam tipe berdasarkan kode daur ulang.
a. PETE atau PET (Kode Bahan Nomor 1)
Polyethylene terephthalate (PETE atau PET) adalah bahan plastik yang dibuat agak kaku atau kaku sehingga bisa melindungi makanan atau minuman di dalamnya. Biasanya digunakan untuk air minum, wadah saus dan minyak goreng.
b. HDPE (Kode Bahan Nomor 2)
High-density polyethylene (HDPE) adalah bahan plastik keras yang bobotnya cukup ringan namun kuat, seperti untuk botol sabun cair atau cairan pel.
c. PVC (Kode Bahan Nomor 3)
Polivinil klorida (PVC) dibuat dari unsur klorin, adalah bahan yang tahan secara biologis dan kimia. Vinil bening biasanya digunakan untuk kemasan obat.
d. LDPE (Kode Bahan Nomor 4)
Low-density polyethylene (LDPE) adalah bahan plastik yang lebih tipis dari beberapa bahan resin lainnya. Bahan ini memiliki ketahanan panas yang tinggi. Biasanya digunakan untuk tutup gelas kopi, kantong roti, kantong buah dan sayur di supermarket.
e. PP (Kode Bahan Nomor 5)
Polypropylene (PP) adalah bahan yang kaku tapi agak rapuh dibandingkan bahan plastik lainnya. PP bisa dibuat transparan atau berwarna, memiliki titik leleh tinggi sehingga cocok untuk kemasan yang dihangatkan di microwave. Biasanya digunakan untuk wadah yoghurt atau wadah krim keju.
f. PS (Kode Bahan Nomor 6)
Polystyrene (PS) adalah plastik keras yang tidak berwarna, tanpa banyak kelenturan. Bisa digunakan untuk bahan sendok dan garpu plastik. Untuk kemasan, biasanya dipakai dalam bentuk gelas tahan panas, wadah dan tutup makanan cepat saji, serta nampan roti.
2. Kertas
Kertas merupakan salah satu bahan kemasan tertua. Bahan ini biasanya digunakan sebagai wadah sementara, karena bisa rusak dan tidak tahan panas. Kertas tipis bisa digunakan untuk kemasan tepung, gula. Sedangkan kertas karton biasa digunakan untuk kemasan luar makanan agar lebih kuat.
3. Logam
Logam adalah bahan kemasan yang paling keras dibandingkan bahan lainnya. Bahan ini dibagi menjadi dua jenis.
Pertama adalah alumunium yang merupakan logam ringan, bisa digunakan untuk kaleng minuman. Kedua ialah baja yang lebih berat dibandingkan aluminium, bisa digunakan untuk kaleng sarden.
4. Kaca
Bahan kaca memiliki kelebihan aman untuk kemasan makanan dan minuman, kuat, bahan transparan. Kaca bisa digunakan untuk botol minuman, botol sirup.
5. Kemasan tradisional
Dikutip dari buku Pengemasan Pangan terbitan Udayana University Press, dijelaskan mengenai kemasan tradisional, antara lain menggunakan bahan daun pisang, daun jati maupun kelobot jagung. Selain sebagai wadah, kemasan ini biasanya digunakan untuk menciptakan aroma tertentu.
Tips Membuat Kemasan Makanan yang Menarik
Dilansir dari pakfactory.com, ada sejumlah tips membuat kemasan makanan menjadi menarik dan membuat produk Anda diminati konsumen.
1. Gabungan Bentuk dan Fungsi
Tips pertama ini ialah bagaimana kita membuat bentuk kemasan makanan yang estetik, namun juga memiliki fungsi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ialah jenis bahan kemasan karena bisa berhubungan dengan proses membentuk kemasan, kemudian bagaimana kemudahan dalam penyimpanan maupun pengiriman karena kemungkinan produk Anda dijual ulang oleh para pengecer.
2. Sehat dan Aman
Pastikan kemasan produk makanan Anda aman, misalnya tertutup rapat, beri segel pengaman, dan gunakan bahan kemasan yang sehat sesuai jenis makanan yang Anda jual. Beri pula informasi mengenai bahan baku makanan, label perizinan hingga sertifikasi makanan supaya pembeli semakin percaya dengan produk Anda.
3. Pastikan Integritas Produk
Pasanglah gambar yang senatural mungkin dan semirip mungkin dengan produk aslinya supaya pelanggan tidak merasa tertipu. Hal ini penting, terutama produk Anda masih baru dalam tahap pengenalan, sehingga produk Anda berintegritas.
4. Sederhana
Terkadang kita membuat desain yang penuh di dalam kemasan. Namun hal tersebut seringkali justru membuat konsumen bingung. Kini mulailah dengan membuat desain kemasan yang sederhana, mudah dibaca, jelas dan fokus agar pembeli terhindar dari kebingungan.
5. Penataan di Rak
Penataan produk di rak adalah hal yang menentukan bagaimana konsumen melihat produk Anda. Namun penataan rak seringkali bukan kehendak kita, karena produk kita dijual oleh pengecer. Maka buatlah kemasan semenarik mungkin agar pengecer pun mau menaruh produk Anda di rak terdepan.
6. Serbaguna
Buatlah kemasan dengan desain yang serbaguna. Misalnya bagaimana mengemas beberapa porsi makanan menjadi satu dengan satu kemasan menarik. Atau bagaimana kemasan itu bisa dimanfaatkan untuk fungsi lain setelah makanan habis dikonsumsi.
Demikian tadi berbagai jenis kemasan makanan terbaik yang sering digunakan beserta tips agar kemasan terlihat menarik. Semoga bermanfaat.
Simak Video "Olah Cuan Bisnis jamu Rumahan"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/fds)